Eksposisi: Mari Melihat Sisi Positif Perdagangan Bebas
Pernyataan pendapat
Menurut prinsip-prinsip demokrasi,
perdagangan bebas perlu dilaksanakan untuk meningkatkan perekonomian dunia.
Perdagangan bebas sangat menguntungkan dari berbagai aspek.
Argumentasi
Dari aspek ekonomi, yang pertama, perdagangan
bebas akan membuka pasar
seluas-luasnya. Kesempatan bagi pengusaha di Indonesia untuk melahirkan
produk-produk berkualitas, berkuantitas, kreatif, dan
dibutuhkan oleh pasar dunia karena semakin
terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor, dengan catatan produk ekspor
Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Jika inisiatif dan kreatifitas
masyarakat dikembangkan, akan terjadi persaingan antarprodusen untuk
menghasilkan barang yang bermutu, efisiensi, dan efektifitas tinggi karena
tindakannya selalu didasarkan pada prinsip ekonomi.
Kedua, perdagangan bebas mampu mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam negeri, terutama dalam bidang sektor industri karena Indonesia
akan terus terpancing untuk memproduksi barang yang lebih berkualitas dan berkuantitas.
Dengan begitu, Indonesia akan belajar lewat produk-produk luar negeri yang
belum dapat diciptakan di Indonesia. Dengan munculnya teknologi baru dapat
membantu Indonesia dalam memproduksi barang lebih banyak dengan waktu yang
singkat. Perdagangan pada dasarnya adalah persaingan harga dan kualitas,
sehingga agar suatu negara eksis dalam perdagangan bebasnya maka barang dan
jasa yang ditawarkan harus unggul dalam kualitas dan murah dalam harga, hal ini
hanya bisa diraih dengan terus mengembangkan IPTEK.
Ketiga, perdagangan
bebas dapat meningkatkan pendapatan suatu Negara, karena jika dalam pasar domestik terjadi kelebihan
barang, maka dapat dijual pada negara yang membutuhkannya. Semakin tinggi daya
jual, maka semakin besar pula pendapatan yang diterima suatu negara, sehingga
dapat memakmurkan rakyatnya
Keempat, Indonesia akan semakin mudah
mengakses modal investasi dari luar negeri dan akan membuka lapangan kerja dan mempermudah mendapat modal dari pihak
asing. Apabila investasinya bersifat langsung, misalnya
dengan pendirian pabrik di Indonesia maka akan membuka lapangan kerja. Hal ini
bisa mengatasi kelangkaan modal di Indonesia.
Kelima,
Indonesia juga akan semakin mudah memperoleh barang-barang
yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa
diproduksi di Indonesia yang menjamin
ketersediaan barang. Apabila suatu negara menerapkan perdagangan bebas, tentunya negara tersebut dapat menikmati
produk tidak hanya dari hasil produk buatan dalam negeri sendiri saja, tetapi
juga dapat menkonsumsi produk buatan luar negeri dengan mudah karena dengan
adanya perdagangan bebas barang impor dapat bebas masuk kedalam negeri.
Kemudahan untuk mengimpor barang dimanfaatkan bagi sebagian negara untuk
menutup stok barang yang tidak diproduksi oleh negaranya. Peningkatan pendapatan
ini dianggap bagi sebagian orang sebagai upaya penurunan kemiskinan. Secara
umum, angka kemiskinan sejak tahun 1998-2011 mengalami penurunan
berkelanjutan. Penurunan angka kemiskinan di Indonesia, merujuk pada data
Worldfactbook, Badan Pusat Statistik (BPS) dan World Bank (Bank Dunia), bahkan
berhasil mencatatkan penurunan tercepat bila dibanding negara-negara lainnya.
Selama periode 2005-2009, penurunan angka kemiskinan mencapai 0,8% per tahun.
Keenam, barang
dari luar negeri yang masuk ke Indonesia dikenai bea cukai, sehingga akan menambahkan
devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan impor. Indonesia perlu menerapkan politik antidumping untuk
membatasi politik dumping, dimana harga barang impor akan dijual lebih mahal
daripada barang lokal, dengan demikian masyarakat akan berpikir dua kali ketika
akan mengonsumsi barang atau jasa yang mereka butuhkan, sehingga produk lokal
juga tidak terancam keberadaannya.
Ketujuh, perdagangan
bebas akan menciptakan efisiensi alokasi sumber daya dan spesialisasi. Pada
akhirnya nanti dengan adanya perdagangan bebas, suatu negara hanya akan
memproduksi barang dan jasa tertentu yang dianggap paling efisien jika barang
dan jasa tersebut dihasilkan di negaranya dibandingkan jika dihasilkan di
negara lain. Dengan demikian nantinya semua negara akan melakukan spesialisasi
pada produk tertentu saja, akibatnya akan terjadi efisiensi dalam penggunaan
sumber daya.
Kedelapan, dengan adanya perdagangan bebas, maka kegiatan
pariwisata dalam negeri pun juga akan
semakin meningkat, sehingga membuka lapangan kerja di bidang pariwisata
sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia. Indonesia
memiliki sektor pariwisata dan budaya yang dapat unggul di dunia internasional.
Di sektor pariwisata contohnya, Provinsi Nusa Tenggara Barat tadinya merupakan
daerah miskin di Indonesia.namun
berkat adanya media massa dan promosi Pemerintah, kini pantai Lombok mulai dikenal diranah internasional melalui
banyaknya testimoni di dunia maya, ditambah adanya Pulau Komodo yang didalamnya
terapat fauna Komodo yang endemik di pulau tersebut, keindahan dan keeksotikan
pariwisata tersebut menjadi daya picu semakin banyaknya turis asing yang
berlibur ke pulau tersebut. Kini, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur memaparkan bahwa provinsi NTB mengalami
akselerasi penurunan kemiskinan. Indonesia
juga memiliki sektor budaya yang berkat globalisasi mengalami pengakuan
ditingkat internasional. Salah
satunya berasal dari Jawa Timur, yaitu Reog Ponorogo. Tarian yang pernah diakui
milik Malaysia ini sempat heboh di dunia maya, perseteruan antara Malaysia dan Indonesia menjadi sorotan hingga ke
PBB, namun kini Reog Ponorogo menjadi
semakin banyak tampil di pentas internasional dengan harga penampilan yang
tinggi. Jika Jawa Timur dapat membuat kota Ponorogo sebagai kota pengajaran
tarian Reog, mungkin bisa saja turis-turis asing berlatih tari Reog di kota
asalnya. Dan juga, pada tahun
2010, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya Dunia (United Nations
Educational, Scientific and Cultural Organization/UNESCO) telah memasukkan
batik, keris dan wayang Indonesia ke dalam daftar warisan budaya tak benda
dunia. Batik memiliki nilai fungsional yang
besar,kini batik Indonesia telah menjadi salah satu mode pakaian
dunia.pengrajin batik tulis di Jawa Tengah kini kebanjiran order dari
daerah-daerah diIndonesia maupun di ekspor ke manca Negara.
Dari
aspek politik, perdagangan bebas akan mempererat hubungan persahabatan antarnegara yang terbuka satu sama lain. Kemudian, produk-produk dalam negeri
dapat dengan mudah meraih popularitas di luar negeri. Dapat pula meningkatkan
reputasi suatu negara ketika negara tersebut berprestasi dalam bidang
perdagangan, contohnya menciptakan produk yang bermanfaat dan diminati oleh
konsumen internasional. Dengan begitu, devisa akan lebih kuat apabila ekspor
lebih besar dari impor.
Dari
aspek pekerja/ buruh, perdagangan bebas dikatakan dapat menciptakan pertumbuhan
kerja dan semakin terbukanya lapangan kerja. Alasannya
karena dengan adanya perdagangan bebas, pasar barang dan jasa dari suatu negara
menjadi lebih luas. Pemasaran atas hasil produksi tidak lagi hanya mengandalkan
pasar dalam negeri semata yang daya serapnya terbatas, tetapi juga bisa
mengandalkan pasar internasional yang pasarnya sangat luas. Dengan demikian
jumlah produk barang dan jasa yang dihasilkan bisa dilipatgandakan yang
akibatnya permintaan terhadap tenaga kerja pun jumlahnya meningkat.
Penegasan Ulang
Melalui argumentasi-argumentasi yang telah
disampaikan, dapat kita simpulkan bahwa perdagangan bebas membawa banyak dampak
postitif dalam berbagai aspek, baik aspek ekonomi, aspek politik, dan juga
aspek dari segi sumber daya manusia.
hebat bro.. mksh.........
BalasHapusmakasih artikelnya,cocok buat materi debat nanti.
BalasHapusMakasih banyak, sangat membantu buat debat
BalasHapus